Jumat, 07 Oktober 2011

Hijrah Mengukir Sang Mimpi


Pada awal penyebaran ajaran agama islam, kata “hijrah” sangatlah berarti dari dari segi historis. Bisa dikatakan sejak hijrah atau perpindahan yang dilakukan Nabi Muhammad dan para sahabatnya itulah merupakan titik balik dari kebangkitan kekuatan islam yang kala itu sangat lemah akibat desakan dan teror yang dilakukan para musuh-musuh beliau, yakni kaum kafir quraisy.

Semangat itu jua yang melatarbelakangiku untuk menjemput mimpiku. Ya, impian yang ingin sekali aku realisasikan.

Aku memiliki catatan buruk tentang pendidikan formalku. Banyaknya mata kuliah yang harus diulangi menunjukkan kuliah yang berjalan tidak mulus. Jangankan prestasi akademis, nilai standard pun adalah pemandangan langka di LHS (Lembar Hasil Studi) ku.

Hubungan kurang hangat dengan teman seangkatan semakin melengkapi atribut diriku sebagai mahasiswa yang kurang diperhitungkan. Ditambah lagi ulahku yang tidak mengerjakan tugas sempat menimbulkan ketegangan hingga salah satu teman sekelasku menangis.

Suatu keadaan mengharuskanku untuk memutuskan sesuatu demi masa depanku. Aku harus hijrah!. Hijrah dari keadaan yang hanya menghabiskan energi, pikiran, dan uang pada sesuatu yang aku anggap sia-sia.

Dalam ketermenunganku kucari diriku sendiri. Mencari anugerah tuhan yang bisa kusyukuri. Aku meyakini bahwa setiap manusia diberi suatu kelebihan tersendiri yang mana sangat bersifat personal. Tidak ada yang sama setiap orang.

Muncullah dalam pikiranku untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggrisku. Di bidang ini nampaknya aku memiliki ketertarikan yang besar, ditunjang beberapa kali aku membantu temanku dalam menterjemahkan skripsinya dalam bahasa Inggris.

Setelah berbagai pertimbangan, kecamatan Pare yang berada di wilayah kabupaten Kediri menjadi pilihanku sebagai tempat untuk menimba ilmu dan mengasah kemampuan bahasa Inggrisku. Menurutkan bahasa Inggris adalah sebuah pintu dari rumah pengetahuan dan pergaulan dunia. Jika aku menguasainya, ini akan memudahkanku untuk menjelajahi dunia yang diciptakan tuhan untuk dikembangkan lagi demi kebaikan bersama.

Hari ini adalah hari terakhirku di rumah sebelum keberangkatanku ke Jember yang dilanjutkan ke Kediri. Siap hijrah berarti siap menyambut senyum indah kebahagiaan di masa depan.