Selasa, 27 Desember 2011

Formula Doremi


Akhir-akhir ini saya suka sekali mendengarkan lagu “Doremi”-nya Budi. Lagu sederhana tapi sangat unik. Pertama kali mendengarkan lagu ini, musiknya “easy to listen” yang didominasi suara gitar akustik. Namun yang paling membuat saya tertarik adalah liriknya. Bukan dari isinya, melainkan rangkaian kata-katanya.

Dilihat dari judulnya, barangkali sudah bisa ditebak. Ya, dari akronim “do-re-mi-fa-sol-la-si-do” itulah lirik lagu dibangun. Dan kemudian dikembangkan menjadi lagu yang kreatif.

Terisnpirasi dari lagu tersebut, saya mencoba menguraikan “doremi” versi saya sendiri. Meskipun belum mengantongi izin dari pengarang lagu, mudah-mudahan bukan merupakan hal yang ilegal. Hehehe!

Semua orang memiliki impian pastinya. Untuk menggapainya, setiap orang harus memiliki sebuah langkah-langkah atau cara sendiri. Berikut adalah formula DOREMI yang menurut saya telah dilakukan oleh banyak orang-orang yang sukses di bidangnya.

Do : Dorongan yang kuat (Motivation)
Ro : Rencana yang baik (Plan)
Mi : Miliki keteguhan hati (Persistency)
Fa : Fahami hal-hal yang membuatmu malas dan hindarilah (Learn)
So : Solat dan berdoalah kepada tuhan (Pray)
La : Lakukan ikhtiar dan sepenuh hati (Action)
Si : Sisihkan waktu untuk evaluasi (Evaluation)
Do : Do not forget to share your success to other people (concern)

Mungkin terkesan dipas-paskan, tapi lebih baik pakai uang pas dari pada tidak ada kembalian (maksudnya??? Hahaha).

Bisa jadi setiap orang memiliki formula yang berbeda untuk sukses. Tapi percayalah segala sesuatu mempunyai harga yang harus dibayar. Dan “formula” akan memudahkan anda untuk mencapai impian. Jadi, nyanyi yuk, Do...re...mi... (^_^)

Senin, 26 Desember 2011

Energi Waktu


“Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya”. Begitulah bunyi salah satu pelajaran Fisika. Hukum kekekalan energi ini mempunyai kesamaan dengan waktu, yakni sama-sama tidak dapat diciptakan (oleh manusia).

Namun berbeda dengan energi yang tidak bisa musnah, waktu akan senantiasa musnah (hilang) di setiap detiknya. Digunakan ataupun tidak.

Kita semua punya waktu yang sama. 24 jam dalam satu hari, 7 hari dalam seminggu, dst. Modalnya sama antara satu orang dengan yang lain. Tetapi jika kita perhatikan, ada beberapa orang mencapai hasil yang lebih banyak, besar, dan bermanfaat. Sementara sebagian yang lain hanya biasa-biasa saja.

Ternyata perbedaan mencolok terdapat pada “pengubahan” atau pemindahan dari penggunaan “energi” tersebut. Ada yang menggunakannya dengan pekerjaan yang membuatnya “merangkak”, “berjalan”, atau “berlari” menuju impiannya. Tidak sedikit pula orang yang menghabiskannya hanya untuk hal-hal yang malah membuatnya malah menjauh dari tujuan hidupnya.

Mengutip sebuah iklan layanan masyarakat yang kurang lebih berbunyi “bijaklah dalam penggunaan energi listrik untuk masa depan yang lebih baik”. Begitu pula seharusnya dalam penggunaan waktu. Sehingga, jika semakin bijak seseorang menggunakan waktunya, maka akan menjadi semakin besar energi yang dimilikinya untuk mengejar impiannya.

Minggu, 25 Desember 2011

Modal


Beberapa hari yang lalu, seorang teman merasa khawatir menjelang ujian atau evaluasi bulanan. Evaluasi tersebut digunakan sebagai tolak ukur efektivitas proses belajar mengajar. Ujian ibarat pertanggungjawaban atas segala kegiatan para siswa untuk dinilai dan dilaporkan. Setiap kegiatan selalu dievaluasi dan dipertanggungjawabkan.

Di lain tempat, setiap perusahaan akan mengadakan pertemuan rutin yang biasanya diadakan sebulan sekali sebagai ajang evaluasi atas kinerja di setiap lininya, entah bagian keuangan, pemasaran, SDM, maupun operasinya. Hal ini dilakukan salah satunya untuk menemukan kesalahan atau kelemahan yang harus diperbaiki.

Nah, bagaimana dengan kehidupan kita? Apakah sama?

Mari kita simak.

Allah memberi kita modal yang berupa waktu, kesehatan tenaga dan pikiran, dan juga rizki berupa uang yang diberikan melalui perantara orang lain. Kita diberi waktu 24 jam dalam sehari, tenaga yang prima saat bangun tidur, pikiran yang bisa menghafal, mengingat, dan menghasilkan ide-ide brilian, maupun uang yang berapapun jumlahnya.

Sudahkah kita optimal menggunakannya sesuai dengan tujuan pemberian?

Tanyakan pada diri kita masing-masing jawabannya.

Barangkali kita belum menemukan jawaban yang pasti, atau memang dianggap sebagai hal yang kurang begitu penting untuk ditemukan jawabannya. Namun yang pasti, setiap modal yang diberikan akan dimintai pertanggung jawaban nantinya.

Sama seperti ujian semester para siswa di sekolah atau rapat evaluasi bulanan di perusahaan, kita nantinya akan menemui masa pertanggung jawaban atas “modal” yang kita terima. Masa itu adalah ketika kita menghadap sang Khaliq.

Meski demikian terdapat hal berbada terjadi. Jikalau ujian sekolah maupun rapat evaluasi masih ada kesempatan untuk berbuat lebih baik di periode selanjutnya, namun kehidupan yang telah diambil tidak akan dikembalikan lagi meskipun hanya sedetik. Sekali dicabut tidak akan dikembalikan. Siap ataupun tidak.

Di sinilah kita tersadarkan tentang kehati-hatian dalam penggunaan modal tersebut, dan seberapa jauh kesiapan untuk mempertanggungjawabkannya. Kapanpun dan di manapun. Jadi, siapkah kita mempertanggungjawabkannya sekarang?

Minggu, 09 Oktober 2011

Tetaplah Menatap Bintangmu


Malam kemarin cuaca sangat cerah. Kilauan bintang tampak ramai menghiasi gelapnya langit. Hingga waktu shubuh masih tampak kesejukan mereka yang tersorot oleh mata. Aku sibukkan mataku menyisiri angkasa yang penuh dengan milyaran bintang berhamburan. Senang rasanya. Hingga hasrat kekanak-kanakanku muncul untuk memetik meraka yang bergelantungan di sana.

Sesaat setelah kupuaskan indera penglihatanku dengan benda-benda yang gemerlap tersebut, mataku terhenti dan fokus pada satu bintang yang paling terang diantara mereka. Cahayanya begitu terang dan kilauannya yang menawan. Belum lama aku memandanginya, hatiku mulai bergemuruh.

“Pantaskah?” kata hatiku.

“Bisakah?” bisiknya kemudian.

Akupun tidak tahu mengapa demikian. Aku mulai berpikir untuk menerjemahkannya. Bayang-bayang masa lalu yang kelam hadir. Sederet daftar kegagalan dan ketidakpuasan diri terpampang kembali di pikiran.

“ah, hiraukan!” pinta sisi hatiku yang lain.

Sekejap kutenangkan diri, kupejamkan mata, menarik nafas dalam, kuhembuskan sambil kubuka kembali mataku.

“tak akan kubiarkan kegalauan membuat mendung di hati.” batinku berbisik.

Kehangatan pancaran bintang-bintang tersebut seakan menyapu debu kegelisahanku. Aku menyadari banyaknya kesuraman di masa laluku, tidak sedikit pula kegagalan di belakang yang senantiasa menarikku mundur kala mulai bergerak ke depan.

Namun naluriku tak lelah membelaku, tak segan membimbingku berjalan, dan tak henti-hentinya berbisik “tetaplah menatap bintangmu”

Iya, bintangku masih selalu bersinar terang di hadapanku. Tak peduli seberapa gelapnya dibelakangku. Aku harus terus melangkah ke depan. Aku juga tidak perlu khawatir, karena bintangku yang begitu indah senantiasa menemaniku berjalan.

Sabtu, 08 Oktober 2011

Baik Itu Menenangkan



Saat berbohong ada rasa yang mengganjal di hati. Sesak dan terasa tidak nyaman. Ketika kebohongan yang dilakukan ternyata ketahuan. Malu kan yang didapat. Demikianlah bohong yang merupakan sikap tercela yang tidak patut dilakukan oleh siapapun, apapun profesinya. Belum lagi bohong itu bikin orang ketagihan, terbukti satu kebohongan akan diikuti kebohongan-kebohongan yang lain untuk menutupinya.

Memang kita semua pernah dihadapkan dalam situasi sehingga kita tergoda untuk berkata bohong. Entah itu hanya cerita yang ditambah-tambahkan biar terkesan lebih seru, atau bohong untuk menutupi sesuatu yang mana kita akan malu jika berkata jujur. Semua itu tetap akan membuat hati kita tidak tenang.

Pada lebaran kemarin, saya diberi kesempatan untuk bisa berkunjung ke rumah beberapa guru-guru saya ketika SMA. Disamping rumah dari guru-guru saya tersebut tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya, ada beberapa guru yang memang ingin sekali saya temui. Rasa kangen dan semangat silaturrahim itulah yang melatarbelakanginya.

Sudah merupakan keniscayaan jika bertemu dengan seseorang topik perbincangan sebagai pembuka adalah kabar dan kesibukan, kemudian bagaimana perkembangan dari apa yang ditekuni tersebut. Tampak sederhana dan tidak ada yang aneh untuk ukuran normal. Tapi akan menjadi lain bahkan berat bagi sebagian orang.

Saya pribadi yang seharusnya sudah bisa lulus atau sedang dalam tahap akhir dibangku perkuliahan, malah sedang menghadapi masa yang saya anggap sebagai penataran mental dan kesabaran. Bagaimana tidak, jangankan tugas akhir atau skripsi, saya dipusingkan dengan mata kuliah yang hanya selesai sekitar 55% dari seharusnya yang sudah ditempuh, itupun belum terhitung beberapa mata kuliah yang harus mengulangi karena nilai di bawah standard. Wow, keterlaluan sekali diri ini. Hihihi.

Itulah yang saya anggap sebagai sesuatu yang berat ketika seseorang bertanya, “gimana kuliahnya?”, “kapan lulus?”, atau “sudah sampai bab berapa skripsinya?”. Kayaknya saya akan sulit memberikan jawaban meskipun saya buka buku atau cari di internet. Ada-ada saja. Haha.
Tidak ada alasan saya melarang guru-guru saya atau orang lain bertanya seperti itu. Apalagi memarahinya.

Sayangnya saya sering terpeleset untuk berbohong jika dalam kondisi demikian. Motivasi saya sih untuk menyelamatkan muka. Tapi apa gunanya muka selamat tapi tangan, kaki, serta badan lecet dan luka-luka. Hehehe.

Maksudnya saya terpaksa berbohong agar tidak malu. Meskipun sebenarnya saya tidak akan didenda uang atau dipukuli sampai memar kalau berkata apa adanya. Dan kita seharusnya patut bertanya ketika terbesit pernyataan “terpaksa bohong”, emang sebegitu daruratkah harus memaksakan diri?

Berbohong adalah sikap yang salah, dan berbuat salah membuat kita tidak akan tenang. Bayangkan kalau kita sering berbohong, maka otomatis kita banyak kesalahan, dan itu menyebabkan hati kita kerap gelisah. Siapa sih yang mau hidup dalam bayang-bayang kegelisahan? Ayam pun juga bete kalau sering dibikin gelisah (tidak dikasih makan-red).

Sebenarnya tuhan telah memerintahkan kita untuk senantiasa berbuat kebaikan, karena kebaikan selau mendatangkan ketenangan. Singkatnya, sesungguhnya kitalah yang butuh berbuat baik untuk kepentingan diri kita sendiri.

Sudah terlalu capek jiwa ini dengan beban kegelisahan. Perlu adanya perubahan sikap untuk menjadikannya lebih tenang dan tentram. Berkata jujur dan apa adanya terkadang berisiko malu, tetapi malu yang hanya sesaat tidaklah seimbang jika ditukar dengan rasa gelisah berkepanjangan karena berbohong. So, tidak ada alasan lagi bagi kita semua untuk tidak menjadikan diri kita menjadi pribadi yang bahagia karena bisa hidup dalam ketenangan dan ketentraman batin.

Jumat, 07 Oktober 2011

Hijrah Mengukir Sang Mimpi


Pada awal penyebaran ajaran agama islam, kata “hijrah” sangatlah berarti dari dari segi historis. Bisa dikatakan sejak hijrah atau perpindahan yang dilakukan Nabi Muhammad dan para sahabatnya itulah merupakan titik balik dari kebangkitan kekuatan islam yang kala itu sangat lemah akibat desakan dan teror yang dilakukan para musuh-musuh beliau, yakni kaum kafir quraisy.

Semangat itu jua yang melatarbelakangiku untuk menjemput mimpiku. Ya, impian yang ingin sekali aku realisasikan.

Aku memiliki catatan buruk tentang pendidikan formalku. Banyaknya mata kuliah yang harus diulangi menunjukkan kuliah yang berjalan tidak mulus. Jangankan prestasi akademis, nilai standard pun adalah pemandangan langka di LHS (Lembar Hasil Studi) ku.

Hubungan kurang hangat dengan teman seangkatan semakin melengkapi atribut diriku sebagai mahasiswa yang kurang diperhitungkan. Ditambah lagi ulahku yang tidak mengerjakan tugas sempat menimbulkan ketegangan hingga salah satu teman sekelasku menangis.

Suatu keadaan mengharuskanku untuk memutuskan sesuatu demi masa depanku. Aku harus hijrah!. Hijrah dari keadaan yang hanya menghabiskan energi, pikiran, dan uang pada sesuatu yang aku anggap sia-sia.

Dalam ketermenunganku kucari diriku sendiri. Mencari anugerah tuhan yang bisa kusyukuri. Aku meyakini bahwa setiap manusia diberi suatu kelebihan tersendiri yang mana sangat bersifat personal. Tidak ada yang sama setiap orang.

Muncullah dalam pikiranku untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggrisku. Di bidang ini nampaknya aku memiliki ketertarikan yang besar, ditunjang beberapa kali aku membantu temanku dalam menterjemahkan skripsinya dalam bahasa Inggris.

Setelah berbagai pertimbangan, kecamatan Pare yang berada di wilayah kabupaten Kediri menjadi pilihanku sebagai tempat untuk menimba ilmu dan mengasah kemampuan bahasa Inggrisku. Menurutkan bahasa Inggris adalah sebuah pintu dari rumah pengetahuan dan pergaulan dunia. Jika aku menguasainya, ini akan memudahkanku untuk menjelajahi dunia yang diciptakan tuhan untuk dikembangkan lagi demi kebaikan bersama.

Hari ini adalah hari terakhirku di rumah sebelum keberangkatanku ke Jember yang dilanjutkan ke Kediri. Siap hijrah berarti siap menyambut senyum indah kebahagiaan di masa depan.

Selasa, 27 September 2011

Lyric of Mirai e (in 3 languages)




hora ashimoto wo mitegoran

kore ga anata no ayumu michi

hora mae wo mitegoran

are ga anata no mirai



haha ga kureta

takusan no yasashisa

ai wo idaite ayume to kurikaeshita

ano toki wa mada osanakute

imi nado shiranai

sonna watashi no te wo nigiri

issho ni ayundekita



yume wa itsumo

sora takaku aru kara

todokanakute kowai ne

dakedo oitsuzukeru no



jibun no sutoori dakara koso

akirametakunai

fuan ni naru to te wo nigiri

issho ni ayundekita



sono yasashisa wo toki ni wa iyagari

hanareta haha e sunao ni narezu

hora ashimoto wo mitegoran

kore ga anata no ayumu michi

hora mae wo mitegoran

are ga anata no mirai



sono yasashisa wo toki ni wa iyagari

hanareta haha e sunao ni narezu

hora ashimoto wo mitegoran

kore ga anata no ayumu michi

hora mae wo mitegoran

are ga anata no mirai



hora ashimoto wo mitegoran

kore ga anata no ayumu michi

hora mae wo mitegoran

are ga anata no mirai



mirai e mukatte

yukkuri to aruite yukoo







[the english translation]

look at your feet and see

this is the path you walk

look in front of you and see

that is your future



Mother has given me a lot of kindness

"Embrace love and walk" she repeated

that time when I was childish and didn’t understand her meaning

she held my hand

together, walking we came.



dreams are always from high in the sky

it is scary that we might not reach them but continue to try

for this reason I won’t abandon my story

when I became anxous she held my hand

together, walking we came.



that kindness was occasionally unpleasant

when I was away from mother I couldn’t obey



look at your feet and see

this is the path you walk

look in front of you and see

that is your future



that kindness was occasionally unpleasant

when I was away from mother I couldn’t obey



look at your feet and see

this is the path you walk

look in front of you and see

that is your future



look at your feet and see

this is the path you walk

look in front of you and see

that is your future

slowly towards the future let’s walk





[Terjemah indonesia]



Ayoo...lihatlah langkah kakimu..

Itulah jalan kehidupanmu....

Ayoo...lihatlah pula ke depan..

Disanalah masa depanmu..



Begitu banyaknya bunda telah memberikan kasih sayangnya....

Bersama Cinta bunda dapatku mengerti....kehidupan yg silih berganti

Saat itu aku masih terlalu kecil...belum mengerti arti semua itu

Bunda yang selalu membimbingku dalam menjalani masadepan



Cita cita selalu tinggi di atas langit

Bila tak tercapai memang menyedihkan , tetapi jangan takut tetaplah melangkah bercita-cita

Tentukan langkah sejarah hidupmu..Janganlah berputus asa

Jangan cemas dan jangan takut...do`a bunda selalu menyertaimu

Kasih sayang itu ..dulu selalu kulecehkan...selalukusakiti hati bunda

Sekarang jauh terpisah dari bunda....baru ku sadari segalanya



Ayoo..lihatlah langkah kakimu...itulah perjalanan hidupmu

Ayoo...lihatlah pula kedepan...di sanalah masa depanmu

Perlahan namun pasti...jemputlah masa depanmu dengan hati penuh keyakinan



Ayo, lihatlah langkah kakimu / Itulah jalan kehidupanmu

Ayo, lihatlah pula ke depan / Disanalah masa depanmu



Begitu banyak kasih sayang yang telah ibunda berikan

Bersama cintanya dapat ku mengerti kehidupan yang silih berganti

Saat itu aku masih terlalu kecil, belum mengeri arti semua ini

Ibunda yang telah membimbingku dalam menapaki masa depan



Cita-cita selalu tinggi di atas langit

Bila tak tercapai memang menyedihkan, tetapi jangan takut tetaplah melangkah mencapainya

Tentukan langkah hidupmu, janganlah berputus asa

Jangan cemas dan takut, do'a ibunda selalu menyertaimu



Kasih sayang itu dulu selalu tak kupedulikan, kusakiti hati ibunda

Sekarang jauh terpisah dari ibunda, baru kusadari segalanya



Perlahan namun pasti, jemputlah masa depanmu dengan penuh keyakinan

Senin, 26 September 2011

Tanpo Waton (syair karya Gus Dur)

ا ستغفرالله رب البرايا # استغفرالله من الخطايا
رب زدني علما نافعا # و وفقني عملا صالحا
يا رسول الله سلام عليك # يارفيع الشان و الدرج
عطفـة ياجيرة العالم # يااهيل الجود و الكرم


Ngawiti ingsun nglaras syi’iran
Kelawan muji maring Pengeran
Kang paring rohmat lan kenikmatan
Rino wengine tanpo pitungan


Duh bolo konco priyo wanito
Ojo mung ngaji syari'at bloko
Gur pinter ndongeng, nulis lan moco
Tembe mburine bakal sangsoro


Akeh kang apal qur’an hadise
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe dak digatek-ke
Yen iseh kotor ati akale

Gampang kabujuk nafsu angkoro
Ing pepaese gebyaring dunyo
Iri lan meri sugihe tonggo
Mulo atine peteng lan nisto


Ayo sedulur jo nglale’ake
Wajibe ngaji sak pranatane
Nggo ngandelake iman tauhide
Baguse sangu mulyo matine


Kang aran sholeh bagus atine
Kerono mapan sari ngelmune
Laku thoriqot lan ma'rifate
Ugo haqiqot manjing rasane


Al Qur'an qodim wahyu minulyo
Tanpo tinulis iso diwoco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing njero dodo


Kumatil ati lan pikiran
Mrasuk ing badan kabeh njerohan
Mu'jizat Rasul dadi pedoman
Minongko dalan manjinge iman


Kelawan Allah Kang Moho Suci
Kudu rangkulan rino lan wengi
Ditirakati diriyadlohi
Dzikir lan suluk jo nganti lali


Uripe ayem rumongso aman
Dununge roso tondo yen iman
Sabar narimo najan pas-pasan
Kabeh tinaqdir saking Pangeran


Kelawan konco dulur lan tonggo
Kang podo rukun ojok dursilo
Iku sunnahe rosul kang mulyo
Nabi Muhammad panutan kito


Ayo ngelakoni sekabehane
Allah kang bakal ngangkat drajate
Senajan asor toto dhohire
Ananging mulyo maqom drajate


Lamun palastro ing pungkasane
Ora kesasar roh lan sukmane
Den gadang Allah swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese

يا رسول الله سلام عليك # يارفيع الشان و الدرج
عطفـة ياجيرة العالم # يااهيل الجود و الكرم


Terjemahan Bahasa Indonesia



Aku memulai menembangkan (menyanyikan) sya’ir
Dengan memuji kepada Tuhan
Yang memberi rahmat dan kenikmatan
Siang dan malam tanpa perhitungan

Wahai para sahabat pria dan wanita
Jangan hanya belajar syari’at saja
Hanya pandai mendongeng (bicara),menulis dan membaca
Akhirnya hanya akan sengsara

Banyak yang hafal al-Qur’an dan hadistnya
Suka mengkafirkan orang lain
Kekafirannya sendiri tidak diperhatikan
Kalau masih kotor hati dan akalnya

Mudah tertipu nafsu Angkara
Dalam Hiasan gemerlapnya dunia
Iri dan dengki kekayaan tetangga
Maka hatinya gelap dan nista

Mari saudara jangan melupakan
Kewajiban mengaji (belajar) lengkap dengan aturannya
Untuk menebalkan iman tauhidnya
Bagusnya bekal mulia matinya

Yang disebut orang shaleh itu bagus hatinya
Karena sempurna seri keilmuannya
Melakukan thariqat dan ma’rifatnya
Juga hakekat meresap rasanya

Al-qur’an qodhim wahyu yang mulia
Tanpa ditulis bisa dibaca
Itu wejangan (pesan) guru yang waskita
Ditancapkan ke dalam dada

tergantung (tertempel) di hati dan pikiran
Merasuk ke dalam badan dan tubuh
Mu’jizat rasul ( Al-qur’an ) jadi pedoman
Sebagai jalan masuknya iman

Kepada Allah yang Maha suci
Harus berpelukan (mendekatkan diri) siang dan malam
Diusahakan dan dilatih
Dzikir dan suluk jangan sampai dilupakan

Hidupnya tentram dan merasa aman
Itulah perasaan tanda beriman
Sabar menerima meskipun (hidup) pas-pasan
Semua sudah ditakdirkan dari Tuhan

Terhadap teman , saudara dan tetangga
Rukunlah jangan bertengkar
Itu sunnah Rasul yang mulia
Nabi Muhammad suri tauladan kita

Mari jalani semuanya
Allah yang akan mengangkat derajatnya
Meskipun rendah secara lahiriah
Namun mulia kedudukan derajatnya disisi Allah

Ketika ajal telah datang di Akhir
Tidak tersesat roh dan sukma(raga)nya
Disanjung Allah surga tempatnya
Utuh (lengkap) jasadnya juga kain kafannya

Minggu, 25 September 2011

How To Play Angklung

These are the methods how to hold, shake, and play the angklung correctly.

1. The good position of the angklung is the big tube in the right side and the small one in the left side. It’s perpendicular, not oblique.

2. The left hand of player holds the angklung on the top knot of the angklung and the left hand holds the bottom part of the angklung. The left hand may grasp facing up or down. Both of the right and left hand must be straight.

3. The right hand shakes the angklung, but the left hand holds it only. The shaking of the right hand is toward the right and lift direction. It should do from wist quickly.

4. When we play the angklung more than one, the big one is put near to our body. If the angklung is very big, we can insert our hand into spaces of the angklung, but if it’s small enough, we can grasp it. The most important is the angklungs is not crashed.

These are several ways to play the angklung.

1. The long vibration

2. Staccato

3. Tengkep



The Indonesian Transaltion



Hal – hal dibawah ini merupakan cara memegang, menggetarkan dan memainkan angklung yang selama ini dianggap paling tepat.

* Posisi angklung adalah tabung yang tinggi berada di sebelah kanan pemain, dan yang kecil berada di sebelah kiri, dengan posisi lurus, tidak miring.

* Tangan kiri pemain memegang angklung pada bagian simpul atas angklung dan tangan kanan memegang angklung pada bagian bawah angklung. Posisi tangan kiri dapat menggenggam ke arah bawah maupun ke arah atas. Kedua tangan diharapkan dalam posisi lurus.

* Tangan yang bertugas menggetarkan angklung adalah tangan kanan, sedangkan tangan kiri hanya memegang angklung, tidak turut digerakkan. Gerakan tangan kanan adalah arah kanan ke kiri, dan gerakan dilakukan dengan cepat dari pergelangan tangan
* Apabila pemain memegang lebih dari satu angklung, maka angklung yang berukuran lebih besar ditempatkan lebih dekat dengan tubuh. Apabila ukurannnya cukup besar, angklung dapat kita masukkan ke dalam lengan pemain. Kalau kecil, angklung tetap dipegang dengan jari, tetapi harus tetap ada jarak antar angklung sehigga tidak saling bersinggungan.

Memainkan angklung ada beberapa cara:

Getaran panjang


Staccato


Tengkep




Sumber : www.angklung-udjo.co.id

Sabtu, 24 September 2011

The Painter (Sang Pelukis)

We all are like a painter.

The colors that we choose are the choice of an action which we will take.

The palette is like a heart that a place to collect and separate the colors.

We move a brush as we implement what we decide.

Imagination is creativity and innovation skill.

The blank canvas is a report card which hasn’t yet be filled.

If we have a wide palette, have a good skill at moving the brush, and be able to express all imagination that we have on the canvas.

So we can make a great painting where it’s a great success that written in our report card of life.


The Indonesian Translation


Kita semua ibarat sang pelukis.

Racikan komposisi/paduan cat warna adalah pilihan sikap yang akan kita ambil.

Palet merupakan hati yang berfungsi mengelompokkan dan memisahkan warna-warna.

Gerakan kuas adalah implementasi dari pilihan sikap.

Imajinasi cerminan daya kreativitas dan inovasi.

Kanvas adalah rapor kehidupan yang belum terisi.

Jika kita mempunyai palet yang luas, pandai meracik komposisi warna, lihai dalam menggerakan kuas, dan mampu menumpahkan segala imajinasi yang kita punya pada kanvas, maka kita bisa menghasilkan sebuah lukisan masterpiece yang merupakan analogi suatu goresan kesuksesan besar dalam rapor kehidupan kita.

Jumat, 23 September 2011

Ujian Asa

Merajut keselarasan melintas kekuasaan

Mendamba senyuman kesemuanya

Kenikmatan meleleh menjadi pilihan

Keterluntaan berubah menjelma teman


Saat upaya terhadang tradisi

Teladan terasa angin yang melaju berlawanan arah

Hati sesekali merintih

Nafas terkadang turut menjerit


Oh…

Ikhlaskah sebuah jawaban

Relakah suatu harapan

Atau kesabaran adalah tuntutan itu


Wahai dzat pemilik segalanya

Tempatku berkeluh kesah

Arah semua rintihan

Tujuan berjuta harapan

Lantunan keresahan hati hanya kepada-Mu


Ya Rahman… Ya Rahim…

Kuatkanlah

Senyuman, mutiara terlupakan....

Sebuah hari penuh senyuman....

Suasana syhadu....

Potensi pengetar hati dan perekat silaturrahim....

Lukisan nyata keindahan Makhluk.....


Mari....

Mari...

Mari....

Membumikannya....

Jangan...

Jangan...

Jangan...

Meracuninya....

Racun yang tak kau sadari dari jiwa yang resah....

wahai jiwa yang senantiasa merindukan ketenangan....

Bersimpuhlah pada tuhan semesta alam...

Merengek untuk menjadikan senyum sebagai sarana untuk mendapatkan ridhoNya....

No mind and let them go away

When your dreams which is so beautiful never become true, no mind. When you run after your hope and it has never arrived, no mind.


Whatever happened, I will be your side. Do not be sad, because everything's gonna be OKAY


One of many possibilities, you fall in with no expectations. That time I dedicated my self with the spirit, dream, love and hope.


We try to connect on one by one cause and effect. But, be calm down.

We have a heart’s eye which bring us to happiness. You and I know, there's always the way.


I also know one thing again that problems always come over us as if the waves crashing against the rocks. But I know .. I know you're able to face them calmly. Face them with me till death.


When you expect friendliness of love, then you have never got it, no mind. Listen to my song that all is not over yet.


Join our step. Hold our heart and emotion.



Get the happiness….!!!



(Inspired by Bondan's song)

Kamis, 22 September 2011

I don't think that I'm mad

X : Hi.

Me : Hello.

X : How are you?

Me : Kitty.

X : What?

Me : I just wanna say 'Hello Kitty'.

X : Why did you say like that?

Me : Because my friend loves it so much.

X : Are you so?

Me : Nope.

X : Oh I see, how is your day today?

Me : What language do you want me to answer it?

X : It's up to you.

Me : Amari yokunai desu.

X : what language did you say?

Me : Japanese.

X : what does it mean? Please translate in English.

Me : ok, it means that I'm not too good.

X : do you like Japanese?

Me : yep.

X : why?

Me : their cultures are very unique.

X : what else?

Me : many.

X : do you like Japanese girls?

Me : no comment...!

X : oh.

Me : ho.

X : why do you feel not good today?

Me : I've lost my opportunities, I escaped from my thermodynamic class, my careless made my friends worry, and I bought an expensive food when I don't really need it.

X : I hope you will be OK soon.

Me : Gracias.

X : what does it mean?

Me : Merci.

X : I don't understand.

Me : danke, bedank, shukran Jazeelan, doumo, xie-xie, hvala, tesekkur ederim, gamsa hamnida, salamat po, shukriya, ...

X : shut up young man!!! Please use a language that I know.

Me : sure, mator sakalangkon.

X : what language is it?

Me : Madurese.

X : it sounds good. I will ask my madurese friend about this word..

Me : please, good luck!!! hehehe :D

My Beloved Dictionary (MBD)

Me : excuse me, could you help me to translate this word?

Mr. A : Sorry, I'm busy now. You can ask to Mrs. B.

Me : excuse me madam....

Mrs. B : oh, I think the meaning of this word is hmm... xxx, maybe yyy, or zzz. I don't know surely. You can ask to Mr. C.

Me : Excuse me sir...

Mr. C : sorry, I really don't know this word. Please ask to Mrs. D, she is the smartest here.

Me : excuse me...

Mrs. D : I’d helped you to translate some words before. Well, stop asking me many questions again. I'm bored.

Me : excuse me. Do you know what the meaning this word?

MBD : Sure, look at me.

Me : thanks, I just found it. May I ask you again?

MBD : Of course.

Me : wow, I found it again. Sorry it's the last word that I ask to you.

MBD : Don't worry dude, you can ask me all word which you got difficulty to understand it.

Me : thank a lot of your kindness.

MBD : Don't mention it. I'm be created to answer your questions.

Me : Really?

MBD : Yep.

Me : you are a good friend. BTW, would you like to eat something?

MBD : No, thanks.

Me : I think you don't eat anything yet. Don't be shy, please?

MBD : I really needn't it.

Me : why?

MBD : Because I'm only A DICTIONARY.

Me : hahaha... you are right. I don't think that I'm a normal man if I give you some food or drink.

The Favorite Color

Mr Q : do you have a favorite color?

Me : sure.

Mr Q : what is that?

Me : It's blue.

Mr Q : can you tell me the reason?

Me : Sorry, it's secret.

Mr Q : why?

Me : nothing.

Mr Q : what else?

Me : They are Red, green, white, black, yellow, purple, and pink.

Mr Q : well, you love all color, don't you?

Me : of course. Because just one color is not enough to create a rainbow.

George Gershwin

George gershwin was born in New york city in 1898. He became one of America's greatest composers. He is known for his beautiful, exiting concert pieces, as well as for the popular music he wrote for plays and movies.

George was one of the first composers to mix symphonic music with popular music of the day. He came up with a whole new american sound. At the time george was born, america didn't really have a serious classical music style of its own. Most american composers borrowed ideas from great european composers, like beetoven, bach, and chopin.

There was a new kind of popular music, though, that was very American. It was called jazz. Jazz was invented by African-American musicians, who used ideas from lots of different styles of music. They often combined work songs from slave times and religious folk songs (called spirituals) with an exciting beat and rhythm. Two other styles of music that helped make up jazz were ragtime and blues. The musicians made up most of the music as they went along, and played the way they felt at the moment. Because of this, notes were never written down, and pieces never sounded exactly the same way twice.

When George was little, new york city was a pretty rough and tough place to grow up in. Neighborhoods were crowded and there weren't many parks or playgrounds around, so kids had to play in the streets. George enjoyed playing street hockey and stickball. He learned to fight pretty well, too, and he was one of the best roller skaters around.

George didn't seem to have much of an interest in music until one day when he was seven or eight years old. George was roller-skating through a neighborhood in new york called Harlem. Harlem was filled with restaurants and clubs where jazz bands played. George never forgot the exciting, lively beat of the music.
He often roller-skated or hitched rides back to Harlem, just so he could sit outside of restaurants and clubs and listen.

A short time later, George heard some classical violin music. He loved the beautiful sound. The kids in George's neighborhood thought only nerds were interested in music.

George didn't care what anyone thought. After that day, he decide he would learn everything he could about music right away.

George started going to free concerts, where he enjoyed listening to classical music. He even experimented with making up his own songs on a friend's piano.
When George was twelve, a wonderful thing happened. His parents bought a piano. It was really for George's older brother, Ira. Everyone in the family was very surprised when George started playing the piano as soon as he saw it.

George was lucky to find excellent piano teachers when he started taking lessons. By the time he was fifteen, he was good enough to get a job playing the piano at a company that wrote songs and printed sheet music. It was in an area of new york city called tin pan alley. Singers and other show-business people would stop by to listen to new songs for their acts. It was about the only way someone could hear a new song, since there weren't any radios yet, and most people didn't have record players. George got to meet some famous people, like Fred Astaire and his sister, Adele. Sometimes George played his own songs for them.

George's songs were so lively and fun to listen to that it wasn't long before one of them became a big hit. It was called "swanee." a famous singer of the day, Al Jolson, heard George play "Swanee" at a party and decided to sing it in his Broadway show. From then on, George found it easier to get job writing his own music, instead of just playing the music of other composers.

George sometimes asked his brother, Ira, to write words for his songs. Even though George and Ira were very different types of people, hardly anyone worked better together when it came to making music. George and Ira both enjoyed painting, too. Next to writing music, painting was George's favorite thing to do.

Rabu, 21 September 2011

There Is No eternal Sorrow

There are no eternal sorrow in this world

There is no quiet gripped you forever

The night will end, the day will change

Fate of life will be lived





Tears and laughter are the songs that accompany life

A heart which missed the love on your way

But I believe to the heart which believing

All will be beautiful in the end



I wish I could repeat

Time lost and wasted

If can fix everything that happened

But time did not stop

But the second did not return

Please forgive this your servant



Left turn for the moon and sun

Flowers that bloom will wither and die

The night will end, the day will change

Fate of life will be lived





I wish I could repeat

Time lost and wasted

If can fix everything that happened

But time did not stop

But the second did not return

Please forgive this your servant



The Indonesian Translation



TIADA DUKA YANG ABADI

Tiada duka yang abadi didunia

Tiada sepi merantaimu selamanya

Malam ‘kan berakhir, hari ‘kan berganti

Takdir hidup ‘kan dijalani





Tangis dan tawa nyanyian yang mengiring

Hati yang rindukan cinta dijalan-Mu

Namun ku percaya hati meyakini

Semua akan indah pada akhirnya





Andai bisa ku mengulang

Waktu hilang dan terbuang

Andai bisa perbaiki segala yang terjadi

Tapi waktu tak berhenti

Tapi detik tak kembali

Harap ampunkan hamba-Mu ini





Waktu berputar rebulan dan matahari

Bunga yang mekar akan layu akan mati

Malam ‘kan berakhir, hari ‘kan berganti

Takdir hidup ‘kan dijalani





Andai bisa ku mengulang

Waktu hilang dan terbuang

Andai bisa perbaiki segala yang terjadi

Tapi waktu tak berhenti

Tapi detik tak kembali

Harap ampunkan hamba-Mu ini



(OPICK-Tiada Duka Yang Abadi)

What Do We Life For...

We don't life for hating to other people...



we were born not to complicate our fellow human beings...



So, what for?



We live not to wept a failure...



we compete not to lose...



But, why did we find many difficulties?



We just give some choice to choose...



We choose the best methods and strive to get everyone smiling...



and decorate the world with glory...

Senin, 19 September 2011

Just express it (Ekspresikanlah)

Hey guys, just listen to me

Express and embrace your dream

Set determination to achieve the dream

As fresh as the moment when some hot coffee that accompany you to color a morning


An evening sun is still shining on the western horizon

Let’s arrange a plan for tomorrow and fly away

Come on, don’t let a doubt prevent you

Add a little milk to make a new coffee flavor


Hey guys!

Be like you want (Just free your mind and keep it real)

Hey guys!

Express yourselves as you want (Just free your mind and keep it real)


It’s just about a step that you will decide it

The way that you will choose to reach the goals

What for do we have the feet but we don’t walk

What for do we have the eyes but we don’t look at the future

It’s nothing we have a dream, but we don’t take an action

A chance is useless if we don’t take it

I don’t care what people think about

Set determination, and get freedom


Hey guys!

Be like you want (Just free your mind and keep it real)

Hey guys!

Express yourselves as you want (Just free your mind and keep it real)

Free your mind and keep it real.. Just express your self!!


The Indonesian Translation


Hey kawan, hey teman semua yang mendengarkan

Ungkapkan rasa cita dalam pelukan

Bulatkan tekad untuk raih mimpi bertepi

Sesegar kopi hangat temani warnai pagi

Mentari senja tetap bersinar di ufuk barat

Mari susun rencana ke depan kita melesat

Cepat! Jangan terhambat oleh rasa ragu

Tambahkan sdikit susu tuk aroma kopi yang baru


Hey kau!

Jadikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..

Hey kau!

Xpresikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..

Ini tentang langkah yang kau tentukan

Cara yang kau pakai tuk mencapai sebuah tujuan

Apa artinya kaki bila kau tak berjalan

Apa guna mata bila tak menatap masa depan

Untuk apa bermimpi, bila kau tak melangkah

Untuk apa kesempatan bila tak ambil celah

Persetan aku, dia, juga mereka

Bulatkan tekad, lalu. Rasakan lah merdeka!!


Hey kau!

Jadikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..

Hey kau!

Xpresikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..

Free your mind and keep it real.. Just Xpress your self!!



A lyric of Bondan's song

Don’t give up (Jangan menyerah)

There is none is born perfectly
Don’t regret everything that has happened

We must be ever got an ordeal
Until this life as if it means nothing

Thank for whatever you get
Life is a gift from the God
Do the best for this life

There is none is born perfectly
Don’t regret everything that has happened

The God must show his gracious and merciful for servants who patiently and never despair


The Indonesian Translation


Tak ada manusia yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini tak ada artinya lagi

Syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik

Tak ada manusia yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali segala yang telah terjadi

Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa


a song lyric of d' masive

Try (Mencoba)

One who refuse to try is the same as who have tried and failed to execute.

If there is a golden chance that comes over us, accept it, do something, and try it.

Because the chance to try is much better than no chance, so, do something.

Do something, because sometimes success is in the corner next to the bend more after one or one more step forward as we tried to take.

Many people ignore the possibility of successful is only because there is the possibility of failure.

A wrong logic, but it’s surprisingly that many people who prevent themselves from getting the chance of success because they are more interested in the possibility of failure.


Therefore whatever the success possibilities of a project, do it, try to do something is much better than the failed and did not get anything because they just doing nothing and don’t approach the process of works.

Once again, the people who did not try is the same as the people who have tried and failed.


The Indonesian Translation


Orang yang menolak mencoba sama saja dengan orang yang telah mencoba melaksanakan dan gagal.

Apabila dalam waktu dekat ini ada kesempatan emas yang datang menghampiri kita, maka terimalah, lakukanlah sesuatu, cobalah.

Karena kesempatan mencoba itu lebih baik daripada tidak, maka lakukanlah sesuatu.
Tetapi yang pasti, lakukanlah sesuatu, karena kadang-kadang keberhasilan itu di sudut sebelah setelah satu belokan lagi atau satu langkah lagi ke depan setelah kita berupaya melangkah.

Banyak orang mengabaikan kemungkinan berhasil hanya karena ada kemungkinan gagal.
Sebuah logika yang salah, tetapi yang mengherankan banyak sekali orang yang mencegah dirinya dari mendapatkan kemungkinan keberhasilan hanya karena dia lebih tertarik kepada kemungkinan kegagalan.

Dengan demikian apapun kemungkinan keberhasilan sebuah proyek, melakukannya, mencobanya tetap lebih baik daripada gagal dan tidak mendapatkannya karena sama sekali tidak mencobanya dan mendekati proses kerjanya.

Karena sekali lagi, orang-orang yang tidak mencoba sama gagalnya dengan orang-orang yang telah mencoba dan gagal.


Inspired by Mario Teguh

Minggu, 18 September 2011

A Big Plan

Don’t arrange small plans, but arrange the big one.

The small plans will be easy to reach, and it can be imagined long time before we even start them.

That’s why the small plans won’t make us excited.

It’s surely your small plans won’t attract other people to ask you to be their leader.

Therefore, plan to reach great things.

Look up, those who look up will see the road to the top.

When your eyes are dazzled and your hearts are underestimated by the brilliance of the winners who had reached great achievements, while you are looking up there.

You can make that underestimated feeling as coercive power to focus and use all of your power to achieve a class winner in your career choices and business.

Don’t arrange small plans.

Don’t waste the beauty of your creation on small goals.

Arrange big plans.

Adjust your winner potential with the potential of your work, from the path you choose toward your success as a conductor.

Be excited with your possibilities.

Imagine the success that will excite your soul, and immediately do hard work to make them come true.

That’s why don’t arrange small plans, but arrange the big one.


The Indonesian Translation


Janganlah anda membuat rencana-rencana yang kecil, buatlah rencana-rencana yang besar.

Rencana-rencana kecil akan mudah dicapai dan bahkan pencapaiannya telah lama terbayang jauh sebelum kita memulainya.

Itu sebabnya rencana-rencana yang kecil tidak mempunyai pengaruh yang besar untuk membuat kita bersemangat.

Dan yang pasti rencana-rencana kecil anda tidak akan menarik perhatian orang lain untuk menjadikan anda sebagai pemimpin mereka.

Maka rencanakanlah pencapaian hal-hal yang besar.

Lihatlah ke atas.

Hanya orang yang melihat ke atas yang melihat jalan naik.

Bila dalam proses melihat ke atas itu, mata anda disilaukan dan hati anda dikecilkan oleh kecemerlangan para pemenang yang telah lama mencapai kebintangan di atas sana.

Jadikanlah perasaan tertinggal itu sebagai tenaga pemaksa untuk memusatkan perhatian dan penggunaan dari semua kemampuan anda untuk mencapai kelas pemenang dalam pilihan karir dan bisnis anda.

Janganlah membuat rencana-rencana yang kecil.

Janganlah anda memboroskan keindahan dari penciptaan anda pada tujuan-tujuan kecil.
Buatlah rencana-rencana yang besar.

Sesuaikanlah potensi kebintangan anda dengan potensi dari hasil pekerjaan anda, dari jalan yang anda pilih sebagai penghantar menuju keberhasilan anda.

Bersemangatlah anda dengan kemungkinan-kemungkinan anda.

Bayangkanlah keberhasilan yang mendebarkan hati anda, dan bersegeralah anda bekerja keras untuk mencapainya.

Itu sebabnya janganlah anda membuat rencana-rencana yang kecil.

Buatlah rencana-rencana yang besar.


Inspired by Mario Teguh

Decide Our Action

Decide the choice of a good action without it has to depend on how our mood are like.

We are often being confused in condition that our mood don’t support our will to reach the productivity of works.

Most of people know what they have to do but they can’t manage their mood, so that they are doing nothing.

Sometimes we can’t choose the mood that we want, but we can decide the type of action that we will take even though our mood don’t support us.

There is no one who can make another to be amazed except one those can do a good thing for other people while they are in pain.

The people are those who can prove that they are still able to do a good thing both for themselves and others when they are even in a bad mood.

Decide the choice of a good action without it has to depend on how our mood are like.


The Indonesian translation


Tentukanlah pilihan tindakan yang baik, tanpa bergantung kepada kualitas perasaan kita.

Tidak jarang kita dibingungkan oleh keadaan di mana perasaan kita tidak mendukung keinginan kita untuk mencapai hal-hal yang produktif.

Banyak orang tahu apa yang harus dilakukannya tetapi tidak mampu mengelola perasaannya, sehingga yang dilakukannya tidak penting lagi.

Memang terkadang kita tidak bisa memilih jenis perasaan yang menguasai hati ini, tetapi yang pasti adalah bahwa kita bisa menentukan tipe tindakan yang bisa kita ambil meskipun perasaan sedang tidak mendukung.

Tidak ada orang yang lebih mengundang hormat daripada orang yang perasaannya sangat hancur, tetapi perilakunya memuliakan orang lain.

Orang-orang ini adalah orang-orang yang membuktikan bahwa rasa perasaan yang ada di hati tidak perlu mengganggu kualitas yang kita lakukan bagi diri sendiri dan bagi orang lain.

Tentukanlah pilihan tindakan yang baik, tanpa bergantung kepada kualitas perasaan kita.


Inspired by Mario Teguh

Selasa, 23 Agustus 2011

Siapkan garasi untuk pesawat kita (Prepare a garage for our own plane).

Pernahkah kita merasa tuhan tidak menjawab do'a kita?
Ketika kita meminta sesuatu kepada tuhan namun tiada kunjung mendapatkannya, akhirnya menganggap bahwa do'a kita sia-sia.

Terkabul tidaknya suatu permintaan tergantung siap tidaknya kita menerima anugerah itu.

Sebuah contoh saat kita meminta suatu pesawat kepada tuhan, maka apakah dengan tiba-tiba kita mendapatkannya. Pastinya tidak jawabanya. Kalaupun tiba-tiba jatuh dari atas, itu malah merepotkan kita. Lantas bagaimana?

Tuhan menyuruh kita untuk mempersiapkan diri sebelum memberikan pesawat. Mulai dari informasi pengunaan pesawat, perawatan, dan tempat untuk menyimpannya.

Ilustrasi di atas mencerminkan bahwa ikhtiar merupakan bagian dari do'a, dan juga merupakan latihan kesiapan kita sebelum benar-benar memiliki apa yang kita dambakan.

Maka, mari menyiapkan garasi sebelum pesawat kita datang.

The english translation

Have we felt the God doesn't answer our prayers?
When we asked for something to god but no go get it, finally assume that our supplications vain.

Granted a request depends on how far we are prepared to accept that grace.

An example of when we asked for a plane to the god, then what are all of a sudden we get it. Surely not the answer. Even if a sudden fall from the top, it even bother us. Then what?

God told us to prepare before giving the plane. Ranging from plane usage information, maintenance, and a place to store it.

The illustration above reflects that the initiative is part of the prayer, and also the readiness of our practice before you actually have what we want.

So, let's prepare the garage before our plane arrived.

Senin, 22 Agustus 2011

Kemenangan Akhir (A victory in the end)

Kemenangan Akhir


Kemenangan di akhir sebuah pertandingan merupakan tujuan semua peserta kompetisi. Permulaan lancar memanglah baik, namun demikian salah besar jika merasa kemenangan sudah digenggam.

Karena memang pemenang adalah orang yang mengumpulkan nilai tertinggi di akhir pertandingan meskipun sempat terseok-seok di awal.

Menarik mencermati sebuah konsep yang mencirikan kemenangan (kesuksesan) orang di akhir pertandingan (kehidupan) yang disampaikan Rasulullah SAW.

Dalam hadis tersebut ditunjukkan ada 4 empat indikator yang HARUS DIHINDARI agar terjaga peluang untuk memenangi pertandingan (kebahagiaan di akhir).

1. Jangan mengingat kebaikan yang telah dilakukan.
Orang yang senantiasa mengingat dan membanggakan pencapaian (kebaikan) yang telah diraih akan melemahkan semangat dan daya kreatifnya. Karena telah menganggap dirinya berhasil. Meskipun pada kenyataannya hal itu bukanlah benar-benar kesuksesan yang nyata.

2. Jangan melupakan dosa-dosa yang pernah diperbuat.
Sikap seperti ini akan mengakibatkan kecerobohan dalam langkah-langkah yang akan diambil. Karena melupakan kesalahan yang telah dilakukannya.

3. Jangan memandang yang lebih tinggi atas harta.
Bagi orang yang telah mapan, ia cenderung bertahan dalam "comfort zone"-nya dan memudarkan jiwa militannya. Sehingga menganggap remeh peluang-peluang berserakan yang dianggapnya kecil dan tidak berarti.

4. Jangan memandang yang lebih rendah atas ilmu.
Karena fokus terhadap sesuatu yang besar, ia kurang memperhatikan hal-hal kecil yang sebenarnya potensial menjadi besar jika dikelolanya dengan baik.


The english translation :

Victory at the end of a game is the goal of all participants of the competition. We need a good beginning, however, it’s wrong when you feel you have already won. Because that winner is the person who collected the highest score at the end of the game though had stumbled in the beginning.

It’s interesting to look at a concept that characterizes the victory (success) people at the end of the game (of life) who delivered the Prophet Muhammad.
In the hadith it is shown that there are four indicators in order TO AVOID awake a chance to win (the happiness in the end).

1.Do not remember the kindness that you have been done.
People who always remember and be proud of the achievement (the goodness) that has been achieved would weaken the spirit and creative power. Having considered himself successful. Despite the fact that it is not really a real success.

2. Do not forget the sins you have ever done.
Attitudes like this will lead to carelessness in the steps to be taken. Due to forget the mistakes he had made.

3. Do not see a higher return on assets.
For people who have been established, it tends to persist in the "comfort zone" and diminish his militant spirit. Thus underestimate the opportunities which it deems scattered small and insignificant.

4. Do not look lower on the science.
Because the focus of something big, he pays little attention to the little things that actually make it big potential if managed properly.




Minggu, 21 Agustus 2011

Menghargai dan Menikmati Proses

Apakah anda punya impian? Tentu. Memiliki cita-cita? Pasti. Impian, cita-cita atau apapun namanya, yang jelas semua orang punya keinginan untuk dicapai. Betul? Meskipun saya tidak bisa mendengar jawaban anda, tapi saya yakin anda mengiyakannya, kan?
Manusia hidup bersama impian dan cita-citanya. Hal itu pulalah yang membuat ia tetap bertahan untuk tetap berusaha sampai sekarang, terus dan terus. Sesulit apapun itu.
Kemudian barangkali muncul pertanyaan, kenapa ya kok kadang target dan impian yang kita kejar rasanya sulit sekali dicapai?
Emang!
Lho, kok emang?
Mau gimana lagi, emang seperti itu sifatnya impian.
Lalu? Percuma dong punya mimpi kalau gitu?
Bentar, tarik nafas dulu, dan dengarkan saya baik-baik. Hehe
Coba banyangkan kalau mengejar cita-cita itu seperti kita ngasih makan ayam, gak asik kan? Apalagi ayamnya lagi kelaparan, kayaknya hampir nggak ada kesulitan. Balita tetanggaku aja bisa kalau cuma gitu. Haha!
Ok, akan coba saya jelaskan yang lebih masuk akal.
Tuhan menciptakan tiap-tiap impian beserta syarat-syarat yang musti diusahakan atau jalan-jalan yang harus ditempuh kalau ingin impian itu tercapai, ikhtiar gitulah bahasa kerennya. Kenapa demikian?
Nah, dalam proses pencapaian cita-cita tersebut, Tuhan sekaligus mengajari kita ilmu dan pengertian-pengertian yang begitu berharga.
Tentu saja kita mengenal apa yang namanya poses, yakni tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk sampai pada tujuan. Memang terasa penat dan tak jarang mengundang frustasi dan keputusasaan. Tapi justru di sinilah kita dikenalkan yang namanya ‘kesabaran’ yang kita alami dan rasakan sendiri. Learning from experience!
Dengan demikian, ketika impian itu sudah terwujud, kita masih bisa memetik pelajaran lagi dari situ. Yaitu ‘rasa menghargai’ terhadap hasil yang dicapai. Betapapun jumlah dan bentuknya. Karena kita tahu dan merasakannya sendiri kesulitan untuk mendapatkannya. Dari sinilah akan muncul sikap ‘syukur’.
Inilah yang disebut Rasulullah saw, sebagai hal yang menakjubkan bagi orang yang percaya (beriman). Bahagia disyukuri, belum beruntung bersabar. Cakep kan?
Dan selayaknya kita memang tidak perlu khawatir jika kita memang benar-benar percaya dan yakin bahwa usaha kecil kita akan “didongkrak” oleh sang maha pengasih. Bahkan Allah mengisyaratkan ada dua kemudahan atau jalan keluar dalam satu masalah (kesulitan). (QS [92]:5-6)
So, tugas kita hanya berusaha sebaik-baiknya, dan Allah akan mengantarkan hasilnya.
Hiduplah dengan mimpi sebesar mungkin dan nikmati prosesnya. Sepakat???

Rabu, 27 Juli 2011

The questions in life

The problems which arise in our life is like a question that should be answered.

Actually, the answers which are needed aren’t about true or false only such as multiple choices when doing an examination. But, it’s like an interview or thesis tests. We have to be confident and responsible for what are given.

The conviction and responsibility have to be evidenced by finishing and implementation actions obviously.

(The Indonesian translation)
Masalah yang timbul dalam hidup layaknya suatu pertanyaan yang mesti dijawab.
Pada dasarnya, jawaban yang dibutuhkan tidak sekadar benar atau salah seperti dalam soal ujian pilihan ganda di sekolah. Namun lebih dekat seperti tes wawancara atau ujian skripsi, yaitu seberapa yakin dan bertanggung jawab atas jawaban yang telah diberikan.
Keyakinan dan tanggung jawab tersebut dibuktikan dengan tindakan penyelesaian dan implementasi di lapangan.

Kamis, 21 Juli 2011

A Lesson From The Market


The simply definition of market is a regular gathering of people for the purchase and sale of provisions, livestock, and other commodities, or and area in which commercial dealings are conducted.

When we come to that place, there are so many people who offer and provide the choice for us. It will make nuance of competition lively more.
We couldn’t hope to get a good place there if we neglect the principle of its competition. Being productive, creative, and innovative are the absolute requirements to exist. Unless you have two choices only, become onlooker or go home instead.
Sometimes the market feels so cruel. It isn’t easy to fool the consumers, your competitors become more attractive day by day, and of course you can’t claim that the God is unfair if you lost the game further.
Actually we need the God’s miracles and we should work harder to pick his gifts up. Because we are the only person who can be relied to do the best.

Therefore, it’s going to be useless if we just cry for the failures which it’s just about the irrelevance between the first expectation and the reality. But, it means we are given another chance to learn and practice more to conquer the market.

Minggu, 10 Juli 2011

Tanaman Cita-cita

Sebuah rumus pasti setiap orang memiliki cita-cita dalam hidupnya. Karena tiada orang tanpa impian selain orang yang sudah mati. Dan tidak perlu berbuat konyol dengan memperdebatkannya.

Mempunyai cita-cita, apapun itu, seperti menanam suatu tanaman yang mana setiap tanaman butuh dirawat dengan disiram dan dipupuk teratur agar pertumbuhannya terjaga. Selain itu perlu adanya kontrol (evaluasi) untuk mengantisipasi adanya hama dan penyakit perusak.

Perlakuan ini harus selalu terjaga dengan baik hingga tanaman tersebut berbuah (tercapai).

Namun, ada hal yang paling penting. Yakni untuk menanam tidak cukup hanya merencanakannya saja. Harus segera "take action" dalam merealisasikannya dengan jalan mengerjakan hal-hal meskipun sederhana yang menunjang dalam mencapai panen (cita-cita)